
Namun, hidup dengan timbunan persoalan ialah sebuah keniscayaan. Siapa yang mampu mengelak? Mengutuki hidup ialah sebuah kesia-siaan. Jalan keluar adalah jawabnya.
Namun, aku membenci dusta sebagaimana membenci kejujuran yang menyakitkan. Tak mudah menerima setiap kenyataan ketika ia bertentangan dengan setiap keinginan. Ribuan kekhwatiran tak pernah henti berkembang biak. Memamah setiap kehendak. Aku muak. Sungguh, teramat muak. Maka maafkanlah aku, ijinkan aku menjadi orang yang memerdekakan diri. Lepas dari tuntutan dan setiap keharusan. Aku ingin berkehendak dan memutuskan tanpa harus mempertimbangkan.
Bandung, 05
No comments:
Post a Comment